Sabtu, 12 Desember 2015

Bulikku

Aku punya Bulik di Jogja yg sdh almarhumah. Adik kandung langsung dari almarhum Bapak. Bulik meninggal sekitar 1 tahun yang lalu karena sakit ginjal. Beliau pekerja keras tapi minumnya sangat sedikit. Wajar kalau sampai kena sakit ginjal. Alhamdulillah waktu mau meninggalnya masih sempet nengok Bulik meskipun hanya ketemu di stasiun Gambir waktu mau kundur dari Bekasi. Saat itu harus berbaring di mobil dan harus dicarikan ruang tunggu khusus karena memang sudah sangat lemah. Waktu kecil orang-orang suka bilang itu ibu kuwalon (tiri) ku. Kurang tahu jg gimana ceritanya. Aku jg pernah tinggal di rumah Bulik waktu kelas 3 smp, padahal Bapak sama Ibu jg tinggal di jogja. Dari situ aku cukup tahu bagaimana Bulik yang punya anak 5, 4 cowok dan sulungnya cewek. Rumah Bulik di jogja masih pakai arsitektur jawa. Cuma pendoponya aja yg sudah dirombak. Kayu-kayunya menggunakan kayu jati. Dindingnya dicat dengan warna hijau, warna khas rumah2 di jogja. Masih terbayang ubin lantainya yang khas, batu2 bulat menutupi halaman depan. Masih terbayang jelas kamar mandi dengan baknya yang besar dan harus kita timba dulu setiap mau mandi. Dapur dengan tungku kayu bakarnya. Terbayang Bulik n para sepupu yang baik2. Jadi kangen, hiks. Waktu itu aku nggak pernah liat Bilik pakai rok, atau celeana panjang, apalagi pake jin. Selalu pakai kain jarik pakaian jawa, penampilannya sangat sederhana. No dandan no make up. Kalau tanggal tua rada cemberut. Sepertinya beliau sadar kalo tanggal tua rada cemberut, makanya Bulik bilang supaya aku nggak kaget. Jangan heran emang Bulikmu begini kalo tanggal tua. Nggih Bulik. Aku maklum kalo Bulik seperti itu. Puluhan tahun membesarkan 5 anak sendirian karena sejak Dik Koko kecil, Bulik ditinggal sama Om Ali suaminya karena sakit lever. Dik Koko itu anak bungsu Bulik yang sekarang tinggal di Bontang. Bulik menjanda sejak umur 35 an sampai meninggalnya hampir di usia 80 an dan membesarkan 5 anaknya sendirian. Perjuangan yg luar biasa. Janda umur 30 an aku yakin perlu perjuangan membesarkan 5 anak. Bulik nggak pernah menikah lagi meskipun seperti itu sampai akhir hayatnya. Padahal aku yakin Bulik cantik waktu mudanya. Sok yakin aja, soalnya Bapakku jg lumayan ganteng. Jadi wajarlah kalo adiknya cantik. Trus aku anaknya Bapak ya mudah2an kecipratan lah gantengnya, hehe. Ups melenceng dr topik. Kembali ke Bulik lagi yg sudah membesarkan 5 anak sendirian ditinggal Om Ali. Kenapa juga Bulik nggak nikah lagi. Usia masih cukup muda. Aku aja yg hampir setengah abad merasa muda, halah melenceng lagi dr topik. Yah itu yg jadi tanda tanya kenapa Bulik nggak nikah lagi. Bulik memilih tampil sederhana dan berkain jarik setiap hari. No dandan no make up. Saat Bulik meninggal aku kebetulan di Jogja. Waktu ketemu Bulik di stasiun Gambir dan melihat kondisi Bulik yg sangat lemah sudah timbul kekuatiran usia Bulik nggak panjang. Apalagi dokter jg sudah menyerah dg penyakit Bulik. Akhirnya Bulik ku yg sederhana harus dipanggil Allah YME. Ibu kuwalonku meninggal. Di tempat pemakaman aku ketemu putra putri Bulik dan juga saudara2 yang lain. Sangat ramai di pemakaman. Susah mau lihat liang kuburnya Bulik. Di samping karena tradisi menghadiri pemakaman yang sangat kuat di kota gede, mungkin juga karena Bulik baik sehingga banyak yang melayat. Akhirnya jenazah Bulik sampai juga dimasukkan dalam tempat terakhirnya. Terdengar ponakanku bilang, Bulik dimakamkan 1 lubang dg Om Ali. Ssrrrr merinding rasanya denger Bulik dimakamkan seperti itu. Itu permintaan Bulik sebelum meninggal. Sekitar 45 tahun ditinggal Om Ali, Bulik ingin kembali ke pelukan Om Ali. Bulik masih teringat dan ingin kumpul kembali sam Om Ali. Orang lain ditinggal pasangannya belum sebulan udah dapet gantinya. Penyanyi yg syair lagunya romantis banget buat pacarnya, begitu putus udah siap pasangan lain menanti. Bulik ku yang sederhana dan selalu pake jarik, yg no make up no dandan, nggak keliatan ada romantisnya, tapi ternyata romantis banget. Selalu terkenang Om Ali. Selamat jalan Bulik, mdh2an husnul khotimah. Dari anak kuwalon

Senin, 04 Juli 2011

Biar BB nggak Lemot


Kiriman dari temenku Doner, mdh2an bermanfaat:

Tips agar BB kita gak lemot dan kinerjanya tetap lancar dan stabil, karena BB bukan HP biasa, tetapi sebuah Smartphone. Tips ini berlaku untuk semua type BB, baik Curve, Pearl, Bold maun Storm. Berikut tips nya :

1. Usahakan tiap 2-3 hari sekali, cabut/lepas batere BB, dan diamkan selama 1-2 menit, ini fungsinya untuk membuang dan menghapus sisa-sisa file yg tidak terpakai akibat proses chatting maupun browsing.

2. Lakukan secara rutin Clear Log Event dengan cara tekan tombol ALT+L G L G..akan muncul dilayar hasil log,tekan tombol logo BB (untuk mengeluarkan menu) ,pilih Clear Log (jk bhs inggris), atau bersihkan Log (jk bhs indonesia), tekan Delete.

3. Lakukan juga secara rutin Cleaning Memory, dgn cara, pilih Options, Security Options, Cleaning Memory, tekan tombol logo BB,pilih Clean Now.

4. Tiap 2-3 hari sekali,lakukan Host Routing Table, dengan cara pilih Options, Advanced Options, pilih Host Routing Table, tekan tombol logo BB, pilih Register Now.

5. Dan setelah step ke 4 diatas,lakukan juga tiap 2-3 hari sekali Diagnostic Test, ini sangat penting. Karena lwt inilah kelihatan dilayar apakah BB kita terkoneksi semua,baik PIN, Register maupun koneksi Email. Dengan cara, pilih Options, Mobile Network, setelah itu tekan logo BB,pilih Diagnostic Test, lalu tekan lagi tombol logo BB ,pilih RUN,biarkan sampai proses berjalan Completed, jika hasil proses ada yg Abort,ulangi lg agar hasil jgn sampai ada yang Abort..

Itulah tips agar kinerja BB kita lancar, stabil dan tidak lemot. Semoga bermanfaat..Ingat, tips diatas bukan cuma diusahakan dilakukan, tetapi harus, agar BB lancar dan tidak lemot..Karena BB bukan HP GSM biasa..BB (Blackberry) adalah Smartphone..

Senin, 27 Juni 2011

7 Hal Dasar Tentang Android Yang Wajib Diketahui

Dikutip dari http://android.gopego.com/full/2011/05/7-hal-dasar-tentang-android-yang-wajib-diketahui:
7 Hal Dasar Tentang Android Yang Wajib Diketahui


1. Tidak semua ponsel Android keren

Android adalah Operating System (OS) milik Google. Dalam hal ini Google tidak menyediakan hardware berupa smartphone atau tablet. Jadi untuk menciptakan smartphone/tablet yang keren atau istilahnya high-end, tetap dibutuhkan hardware yang baik.

Sebagai contoh LG GW620. Ponsel ini rilis pada November 2009 dengan menjalankan Android 1.5 Cupcake. Yang terjadi adalah LG GW620 merupakan produk gagal. Bagaimana bisa? Jika hardware iPhone selalu sesuai dengan software karena keduanya saling terkait dan atas persetujuan dan telah dites oleh pihak Apple, maka tidak seperti itu dengan Android. Hardware yang mendukung Android, tidak selalu ‘sekelas’ dengan Android itu sendiri.

2. Tidak semua ponsel Android mahal

Jika Anda membicarakan Samsung Galaxy S II atau Motorola Atrix 4G pastinya merupakan contoh dari smartphone high-end yang didukung hardware kelas atas. Dan hal itu membuat keduanya harus dijual dengan harga tinggi. Namun tidak seperti itu jika Anda berbicara tentang Galaxy Mini atau beberapa Android lain keluaran produsen China seperti ZTE atau Huawei.

3. Beda Android, beda User Interface

Bagi Anda yang belum tahu, Android bukan cuma satu! Google telah merilis beberapa versi Android. Yang terbaru adalah versi 3.0 yang telah mendapat update ke versi 3.1 atau biasa disebut Honeycomb. Android versi ini paling pas untuk digunakan di tablet. Nantinya Google akan memberikan update seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Mungkin Android 3.2 atau bisa juga Android 2.4 untuk upgrade dari versi 2.3.

Versi terakhir untuk smartphone Adalah Android 2.3 Gingerbread yang juga telah mendapatkan update ke versi 2.3.3 dan 2.3.4 dengan tetap memakai nama Android Gingerbread. Tiap update yang diberikan umumnya membawa fitur baru. Seperti update Android 2.3.4 yang memberikan firur GTalk video chat.

Dan, tiap-tiap versi Android itu punya tampilan (user interface) yang berbeda. Demikian juga fitur yang dibawa. Semakin kesini semakin canggih fitur yang diberikan.

4. Tidak semua ponsel menjalankan Android versi terbaru

Android versi 1.5 atau Cupcake rilis pada 30 April 2009. Lalu muncul versi 1.6 atau Donut, kemudian versi 2.0/2.1 disebut juga Eclair lalu rilis versi 2.2 aka Froyo. Tidak berhenti di situ, Google kembali rilis versi baru Android 2.3 atau Gingerbread dan versi Android untuk tablet yang disebut Honeycomb atau versi 3.0.

Dan, tidak semua ponsel Android yang baru rilis menggunakan Android versi terbaru. Ponsel Android harga miring umumnya masih menjalankan Android versi di bawah 2.2 Froyo. Itu karena hardware yang dipakai untuk mendukung Android versi 2.1 atau sebelumnya masih di bawah yang dipakai untuk Android 2.3, misalnya. Dan hal itu pastinya berpengaruh fitur yang dibawa, yang kemudian mempengaruhi tinggi/rendah harga. Semakin baru versi Android, semakin mahal harganya.

5. Fragmentasi dan Aplikasi

Fragmentasi atau pembagian Platform menyebabkan sejumlah aplikasi hanya bisa dijalankan pada ponsel tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Twitter untuk Android hanya bisa dijalankan di ponsel Android minimal versi 2.1. Hal itu berarti ponsel dengan Android 1.6 tidak bisa menjalankan aplikasi Twitter.

Kemudian tentang resolusi screen. Sejumlah aplikasi tidak bisa dijalankan di ponsel dengan resolusi lebih tinggi. Contoh, ada ponsel Android dengan screen HVGA (480 x 320 pixel) tapi ada pula Sony Ericsson XPERIA X10 Mini/Mini Pro dengan resolusi screen lebih rendah QVGA (320 x 240). Ponsel high-end seperti Nexus One yang support resolusi lebih tinggi (800 x 480). Dan, Andapun bisa menemukan yang lebih tinggi lagi, yakni pada tablet Android Honeycomb seperti Motorola Xoom dengan resolusi 1280x 800 pixels.

6. Prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan ‘smoother Android operation’

Anda bisa mencoba Sony Ericsson XPERIA X10 dengan prosesor 1GHz (Android 1.6). Kemudian beralihlah ke Milestone dengan prosesor 600MHz (Android 2.1.). Jika Anda setuju, maka Milestone terasa lebih cekatan dan cepat dalam melaksanakan perintah. Itulah kenapa prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan performa yang lebih cepat. Selainitu faktor RAM juga akan mempengaruhi kualitas tampilan grafis.

7. Tidak semua aplikasi bisa didapat gratis

Bagi Anda yang tengah berpikir untuk beralih dari ponsel standar ke smartphone Android, perlu diketahui bahwa aplikasi yang ada di Android tidak gratis. Setidaknya, tidak semua. Aplikasi bawaan seperti Twitter dan Facebook pastinya bisa didapat gratis. Tapi jika Anda sangat membutuhkan aplikasi untuk penerjemah, misalnya, maka Anda bisa membelinya di Android Market.

Android Market menyediakan berbagai aplikasi yang Anda perlukan. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang gratisan, mana yang bagus dan terpercaya, atau mana yang dijual dengan harga rendah.

Ok, semoga tujuh hal dasar tentang Android ini bisa membantu Anda memahami Android, sebelum benar-benar beralih menggunakan smartphone Android ;)

Minggu, 20 Maret 2011

Enjoy Your Job

Waktu itu aku lagi mo ke stasiun Pasar Turi. Kebetulan besok ada tugas ke Jkt. Mo naik pesawat ntar nombok. Orang dikasih uang jalannya cuma tiket kereta :)
Biar nggak telat, dari depan warung bakso aku naik taksi. Biasanya sih maunya naik blue bird group. Berhubung buru2 ya udah naik taksi sembarang aja deh.
Ternyata si sopir lumayan ramah. Suaranya sih rada mirip perempuan. Sempet aku intip2, nih sopir cowok apa cewek ya? Maksudnya aku intip mukanya lho, hehe.
Ternyata setelah ngobrol rada lama akhirnya dia cerita kalo dia itu sopir teladan di taksi itu selama empat tahun ini. Wah hebat jg nih sopir, meskipun suaranya kayak cewek (ojo nesu yo Pak).
Penasaran jg pengen tahu rahasianya bisa jadi sopir teladan sampai berturut2 gitu, aku jg pengen. Pengen jadi teladannya bukan jadi sopirnya. Kalo jadi sopir sih udah kerjaan sehari2 nganter ke sekolah :) ternyata menurut dia resepnya itu adalah mencintai pekerjaannya. Enjoy sama pekerjaan itu. Hmmm harus dicoba nih.
Yah kalo namanya kerjaan sih kayaknya emang harus dibikin enjoy ya. Kalo nggak enjoy jg tetep aja disuruh kerja sama Bossnya kan. Kalo emang nggak bisa enjoy ya mendingan cari kerjaan lain aja ya.
Mdh2an bermanfaat. Amiin.

Jumat, 12 November 2010

First Memory

Nggak kerasa umurku udah hampir kepala empat. Wis tuwek rek, kata orang Surabaya. Alhamdulillah masih dikaruniai sehat sama Allah SWT.
Hari ini adikku yg cantik ulang tahun. Kalo diinget2 memory paling awal yg aku inget itu ya pas adikku ini lahir. Wow... udah 36 tahun yg lalu. Tamabh ngerasa tua nih, hehe.
Yang aku inget waktu itu aku nengok ke rumash sakit sama bulik n kakak-kakak. Dia ada diruangan yg ada kaca/jendela. Jadi aku mau lihatnya harus jinjit-jinjit. Mudah2an adikku yg lagi ultah tambah sehat, bahagia, sukses selalu dunia alhirat n nambah yg baik2nya. Met ultah ya Der :)
Kalo memory yg lain yg aku inget itu waktu aku ngompol. Nah ini dia yg sebetulnya aku bingung. Yg waktu ngompol ini atau yg waktu nengok adikku ya yg lebih awal. Waktu itu aku ngompol siang2. Trus karena takut ketahuan aku berdiriii terus dihalaman yg ada panas mataharinya. Pikiran ku waktu itu nih celana bakalan cepet kering n nggak ada yg tau, hehehe. Ternyata naluri untuk menutupi kesalahan udah ada sejak kecil.
Aku mo nulis lagi tapi dah ngantuk.. wis jam rolas rek... zzzz zzz

Senin, 01 November 2010

Mindset Sukses

Ini artikel dari Tung, mudah2an bermanfaat:
 
Be --> Menjadi
Do --> Melakukan
Have --> Mempunyai
Prinsip ini telah terbukti sukses dan digunakan oleh orang-orang kaya di dunia. Banyak sekali orang yang
langsung ingin kaya, ingin langsung Have, langsung mempunyai. Percaya tidak, kalau seseorang tidak
Menjadi (Be) dulu dan Melakukan(Do) dahulu untuk Menjadi Kaya (Have), dan tiba-tiba langsung kaya,
maka dia akan tetap miskin. Kalau dia secara mental, mindset, tingkah lakunya, habitnya, atau Do nya
adalah orang miskin walaupun sekarang kaya, maka dia akan tetap miskin juga. Contoh: Mike Tyson,
seumur hidupnya dia membuat uang sekitar 300 Juta USD, tepatnya 312 Juta USD atau 3,000 milyar
rupiah. Ternyata baru umur 40 tahun, Mike Tyson sudah menyatakan bangkrut dan masih utang 35 Juta
US atau 350 Milyar Rupiah. Dia bisa Have, tapi kalau Do-nya atau action-nya atau habitnya masih
habitnya orang miskin, dan Be-nya, dalam arti mindsetnya/ pola pikirnya: dia tidak menjadi orang kaya
dulu dan kebiasaannya adalah masih kebiasaan orang miskin, maka dia akan jadi miskin. Orang-orang
yang kaya dan mencerahkan, dia tahu persis bahwa dia perlu menjadi kaya dulu dalam pikiran dia, di
dalam sikapnya sehari-hari, dalam tindakannya sehari-hari, baru dia benar-benar memiliki kekayaan
tadi. Sikap-sikap apa yang membuat kita menjadi kaya dan tindakan-tindakan apa yang membuat kita
jadi kaya? Kita harus terus belajar. Banyak sekali. Contoh Beuntuk menjadi kaya adalah upaya kita terus
membuat Nilai Tambah tadi, dan kemudian habitnya habit orang kaya, dia selalu melakukan investasi-
investasi di tempat yang tepat, bukannya konsumsi terus menerus di tempat yang salah. Contoh Do juga
dengan mempunyai prinsip menunda kesenangan dan akhirnya nanti senang sekali, dan dia melakukan
aset alokasi dan investasinya digulung terus dan ditambahkan lagi.Dengan Do spt itu, berapapun income
Anda sekarang, kalau Anda terus menyisihkan dalam sekian tahun kemudian, Anda akan pasti jadi kaya.
Tapi berapapun income Anda hari ini, ketika Anda konsumsi lebih dari yang Anda dapatkan, dan terus
menerus melakukannya, pasti akhirnya Anda akan miskin. Sekali lagi, Be: Jadilah, mempunyai sikap dan
watak, cara  berpikir orang-orang yang kaya kemudian lakukan tindakan-tindakan dan lakukan juga
kebiasaan-kebiasaan orang menjadi kaya, baru kita bisa memiliki kekayaan tadi dengan aman dan terus
berkembang.

Minggu, 24 Oktober 2010

Marketing SARA

Aku kemaren ketemu temen-temen mantan team sales. Aku jadi inget bbrp taktik temens sales biar dapet hasil banyak.
Ada team ku cewek, penampilan biasa2 aja. Cara ngomongnya jg nggak istimewa manurutku. Cuma beberapa kali dia dapet reward sales terbaik.
Rada penasaran, aku tanyain dia. Apa sih rahasianya kok bisa dapet banyak gitu? Kata dia, "kita pasang tampang melas aja pak waktu mempropect pelanggan." He? Perasaan aku nggak pernah ngajarin teori sales kayak gitu. Buat yg punya tampang melas boleh deh nyoba cara ini, hehe.
Kalo temenku yg satu lagi punya taktik yg beda. Tanpta ditanya dia cerita gini. Aku kemaren memasarkan produk siap online (salah satu produk IT dari kantor untuk sekolah) ke Sekolah Muhammadiyah. Dengan mengaplikasikan produk itu, sekolah muhammadiyah akan semakin bonafit. Habis itu beberapa hari kemudian dia dateng ke sekolah non muslim. Trus dia tawari produk siap online ke sekolah itu. "Pak, masa kalah sama sekolah Islam. Kemaren aja mereka udah pakai aplikasi ini."
Dasar ini orang, jualan aja pake cara SARA. Tapi boleh jg kalo mau dipake triknya.