Minggu, 26 September 2010

SOMBONG

Kemaren aku diceritain sama si Boss tentang temennya yg katanya sombong. Tadinya aku masih bingung apa maksudnya. Si Boss cuma tanya, "udah pernah denger cerita saya tentang orang sombong belum?" Karena meras belum pernah, ya aku bilang belum pernah.
Si boss terus cerita kalo dia punya temen yg rajin banget kerja, bahkan workaholic. Kerja nggak kenal waktu, hampir semua permasalahan bisa dia selesaikan. Pokoknya dia itu pinter banget kalo masalah kerjaan. Aku pikir orang yg diceritain boss ini sombong. Tapi kata si Boss orang ini baik banget sama orang lain. Selalu menegur dengan baik, sopan santun dan menghargai orang. Sampai suatu saat akhirnya dia sakit keras sampai diopname.
Pada waktu si Boss nengok ke RS, temennya si Boss ini ngaku ke si Boss (waktu itu si Boss masih jadi anak buahnya). Dia ngaku kalo sebetulnya dia itu sombong. Sombong? Si boss heran. Perasaan orang ini baik banget. Trus orang itu bilang, iya saya merasa sombong karena merasa bisa melakukan semua itu tanpa sadar kalau badannya jg butuh istirahat. Kalau sebetulnya orang tuh harus seimbang dan juga memperhatikan kondisi badannya jg. Ooo itu to maksudnya sombong.
Sebetulnya si Boss n kita2 jg sadar kalau udah termasuk orang sombong. Kalo rapat kadang sampe pagi. tapi gimana lagi, tuntutan kerjaan sementara ini seperti itu. Mudah2an besok2 , lama kelamaan udah nggak gitu lagi.
Aku jadi inget cerita jaman nabi. Waktu itu ada orang yg maunya sholaaat terus dari malem sampe pagi nggak pake tidur. Atau ada jg yg maunya puasaaa terus tiap hari. Sama nabi mereka ditegur. Mata mereka jg punya hak untuk istirahat. Jadi jangan berlebihan seperti itu. Yah, ini kayaknya mirip sama pendatap orang yg diceritain si Boss.
Sekarang waktunya belajar untuk tetap kerja keras tapi jg perhatiin kesehatan. Tetap semangaaaat... Met Hari Parpostel 27 September 2010. have a nice day.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar