Senin, 11 Oktober 2010

Sering Menyalahkan adalah Hambatan buat SUKSES

Kalo habis baca artikel ini, aku suka berpikir, kayaknya bener nih pendapat Tung. Silahakan dibaca, mudah2an bermanfaat. Jangan salahkan saya ya kalo baru kirim sekarang, hehehe
 
BEJ adalah singkatan dari:'B' dari Blame menyalahkan Orang Lain; 'E' dari Excusesss beralasan; 'J' dari
Justify Menghakimi/  MembenarkanOrang-orang  yang  miskin,  ketika  terjadi  sesuatu  hal  di  dalam
hidupnya  dia,  dia  sibuk  BEJ.  Blame:  Dia  menyalahkan  lingkungannya,  dia  menyalahkan  negara,
menyalahkan presidennya, bahkan menyalahkan orang tuanya, bahkan pula menyalahkan engkongnya,
karena  dilahirkan  miskin  makanya  sekarang  dia  merasa  sebagai  turunannya  orang  miskin,  atau
menyalahkan  pendidikannya,  menyalahkan  umurnya,  menyalahkan  bahwa  dia  merasa  tidak  ada
peluang, dia selalu menyalahkan. Lalu dia juga Excuse/ beralasan: Saya masih muda, saya masih belum
belajar, saya belum pengalaman. Ini yang menyedihkan, orang-orang yang selalu BEJ seringkali yang dia
katakan  adalah  kebenaran,  tetapi  saya  tegaskan  sekali  lagi  bahwa  kebenaran  itu  TIDAK  ADA
MANFAATNYA! Satu-satunya Manfaatnya untuk dia adalah MENGHENTIKAN DIA UNTUK MENJADI KAYA,
menghentikan dia untuk Take Action/ Bertindak untuk menjadi lebih baik, menghentikan dia untuk
belajar menjadi lebih baik. Kemudian Justify/ menghakimi/ membenarkan: Ketika ada orang lain yang
lebih sukses daripada dia, dia bilang: "O.. terang saja, tidak heran, sudah layak dan sepantasnya". Dia
selalu justify orang lain yang lebih sukses daripada dia tanpa BELAJAR. Ketika ada orang yang kaya, dia
selalu omong: "terang saja dia kaya, dia anaknya orang kaya..., sekolah di luar negeri.., bahasa inggris
lancar..,  kenal  anak  menteri  dimodalin  BMW..,  ya  terang  saja  dia  sekarang  sukses  dalam
usahanya..".Pertanyaan  saya:  "Ada  tidak  anaknya  orang  miskin  yang  sekarang  SUKSES  dan  Kaya?
Jawabannya selalu: Ada. Tapi ketika ada orang yang terbiasa men-Justify/ Membenarkan orang lain lebih
hebat daripada dia, Maka dia akan ngomong bagaimana? "Oh terang saja, dia anaknya orang miskin
toh.. saya tau kenapa dia bisa kaya. Ya karena dia daya juangnya kuat. Dan Ya terang saja, anaknya orang
miskin daya juangnya harus kuat. "Ketika kita tanya: "lah kamu kenapa?" Dia jawab: "lah saya anaknya
orang menengah sih.., makanya daya juang saya menengah.."Lihat cara berpikirnya. Ketika orang tidak
berhasil, dia akan selalu Tell Story, dia akan menceritakan Blame, Excuse, atau Justify.
Nah Prinsip Milyarder yang diceritakan disini adalah SELALU BELAJAR, bukan menyalahkan. Ketika dia
belum berhasil, dia selalu tanya: apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini yang akan membuatsaya
jadi lebih baik, lebih hebat, lebih dahsyat, lebih kuat, lebih kaya, lebih langsing, lebih harmonis, lebih
tahan  lama,  lebih  dari  apapun..  sehingga  kita  maju  selangkah  lebih  baik  dibanding  orang  yang
menyalahkan. Pertanyaan saya: Sudah BELAJAR apa Anda hari ini? Belajar apa yang  akan membuat
Anda jadi lebih baik? Selalu tanya hal ini tiap hari, sehingga apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita beri 
arti yang akan membuat kita menjadi lebih baik.
-------------------------------------------------- Telkom Point Rejeki Tumpah. Sekali Libas, Rejeki Tumpah Ruah. Kumpulkan Point dan menangkan total hadiah milyaran rupiah + hadiah langsung. =============================  This Email Has been Scan by Antivirus ============================= 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar